Advertisement:
|
Elif Episode 20 - Bagian 1 |
Episode 20 diawali dengan lanjutan cerita Arzu yang di ancam oleh Veysel. Arzu bertanya kepada Veysel "Apa yang kamu inginkan ? aku akan berikan, Asal jangan laporkan aku kekantor polisi". Ternyata yang di inginkan Veysel adalah uang. Uang yang banyak.
Veysel meminta uang yang banyak kepada Arzu. Dengan berat hati Arzu memenuhi permintaan Veysel. Akan tetapi Arzu punya 1 syarat yaitu membawa Ayse dan Elif keluar dari rumah Kenan untuk selama-lamanya. "Sial...Sial", itu yang selalu Arzu ucapkan karena telah diperas oleh Veysel. Arzu berjanji akan membalas semua perbuatan itu.
Munat pun pulang kerumah. Veysel bertanya "Kenapa kau sedih?, Dimana Melek ?". Munat menjawab kalau Melek telah kabur. Veysel menyuruh Munat mencari Melek lagi sampai ketemu.
Di kawasan kandang kuda. Ipek dan Elif berjalan-jalan mengelilingi kandang kuda milik Kenan yang luas. Saat Ipek sedang mengangkat telepon dari ibunya Aliye. Melek langsung berlari ke arah Elif. Akan tetapi Seorang penjaga kandang menghampiri Melek dan bertanya siapakah kamu nona ?. Penjaga kandang kuda pun membawa Melek untuk keluar dari kawasan Kandang kuda.
|
Elif Episode 20 - Bagian 2 |
Penjaga kawasan kandang kuda menyuruh Melek untuk duduk beristirahat karena ia kasihan melihat Melek yang tampak pucat. Ia pun meninggalkan Melek dan pergi menemui Kenan untuk melaporkan kalau ada wanita yang sangat pucat (Melek). Ternyata Melek kabur agar tak ada yang melihatnya. Tiba-tiba Melek berjumpa dengan Ayse.
Ayse pun membawa Melek masuk ke dalam kamar Ayse. Melek menceritakan bahwa ia sudah tidak tahan tinggal bersama Veysel dan ia sangat ingin membawa Elif bersamanya. Ayse tidak mengizinkan ELif pergi karena menurutnya tempat yang paling aman buat Elif adalah di sini bersama dengan ayahnya. "Kalau aku harus pergi tanpa Elif, lebih baik aku mati" itu yang dikatakan Melek kepada Ayse, Agar Ayse mengijinkan Melek membawa Elif pergi bersamanya. Akhirnya mendengar hal itu Ayse memperbolehkan Melek untuk membawa Elif.
Dirumah Kenan. Gonca ketakutan kalau bukti yang disuruh buang oleh Arzu ternyata dapat oleh Veysel. Gonca berniat untuk pergi dari rumah Kenan. Arzu pun pulang dengan penuh kesal karena Gonca gagal membakar bukti kejahatan Arzu. Arzu menyuruh Gonca segera keruangannya. Arzu pun menampar Gonca karena Gonca gagal menjalankan tugas yang diberikan Arzu. "Dasar tidak berguna. Kau bilang kau sudah membakar semua pakaiannya. Ternyata ada orang yang telah menemukannya. Veysel telah menemukan pakaian itu". Arzu menganggap kalau ini semua adalah rencananya Melek yang ingin menguasai rumah Kenan. Gonca justru menuduh Ayse yang telah mengikuti ia saat ingin membakar bukti kejahatan Arzu itu.
Munat akhirnya sampai dirumah Kenan. Disaat yang bersamaan Melek melihat Kenan pulang kerumah. Karena Melek tak ingin kehadirannya dirumah Kenan, Melek memutuskan untuk kabur, pergi bersama Munat pulang kerumah Veysel lagi.