Advertisement:
|
Elif Episode 19 - Bagian 1 |
Episode 19 diawali dengan berada dirumah Kenan. Gonca menemui Arzu kekamarnya dan menanyakan adakah yang bisa Gonca bantu. Arzu menjawab dengan penuh kesal dan menyuruh Gonca untuk diam.
Dilain tempat. Munat yang sedang berada di luar bertemu dengan Melek. Melek yang melihat Munat saat itupun lari menghindari Munat. Meskipun Melek dalam keadaan sakit, ia tetap berlari menjauh dari Munat. Munat terus memanggil-manggil Melek. Munat emosi karena ia kehilangan Melek. Meskipun tertinggal jauh. Munat terus mencari Melek. Melek terus berlari menghindari Munat. Sampai disebuah persimpangan jalan Melek pun memberhentikan taksi dan menaikinya untuk membuat Munat tak bisa mengejarnya lagi.
Kembali kerumah Kenan. Kenan dan Ipek sedang memeriksa keadaan Tugce yang sedang kesakitan pada bagian kaki. Saat Kenan menyuruh mengangkat kaki Tugce, ternyata kaki Tugce bisa di gerakkan. Kenan pun berkata "Tuh bisa digerakkan. Seharusnya kalau kaki patah tak bisa digerakkan." kemudia Ipek menjawab "Mungkin kakinya tidak patah, tetapi hanya terkilir sedikit".
Arzu pun masuk keruangan dimana Tugce berada. Arzu mengatakan bahwa obatnya sudah habis. Kemudia Aliye menyuruh Ayse untuk membeli obat. Akan tetapi Arzu keberatan kalau Ayse yang membeli obat keluar. Ia terus memaksa kalau dia saja yang pergi membeli obat. Aliye tak ingin Arzu pergi. Akan tetapi Arzu membuat suatu alasan. Aliye berkata "Ya sudah. kalau emang urusan itu lebih penting dari anak mu. Kamu pergi saja keluar beli obat". Mendengar hal itu Arzu tertawa gembera.
Aliye sangat marah melihat Arzu meninggalkan anaknya yang sedang sakit "Ibu macam apa Arzu itu, Anaknya sedang sakit ia malah pergi ntah kemana. Kan ada Ayse dan Serife yang bisa membeli obat keluar. Arzu seharusnya tetap disini menemani anaknya yang sedang kesakitan. Ibu macam apa dia itu." Mendengar hal itu Kenan pun menjawab perkataan ibunya "Ini semua kesalahan ibu, ini pernikahan yang telah ibu berikan. kenapa ibu memaksa aku untuk menikah dengan wanita jahat seperti Arzu ini.
Setelah berjalan cukup lama Melek akhirnya sampai disuatu tempat. Saat hendak membayar taksi, ternyata uang Melek kurang. untungnya sang supir taksi adalah orang yang baik. Melihat Melek yang sedang sakit ia pun membiarkan Melek membayarnya dengan uang yang seadanya.
Dirumah Kenan. Aliye dan Kenan berdebat masalah Arzu. Karena Aliye Kenan dan Arzu menikah. Kenan menyalahkan Aliye atas apa yang terjadi 6 tahun yang lalu. Kenan tak ingin masalah ini dibicarakan lagi. Kenan pun meninggalkan Aliye.
Ternyata tujuan Melek adalah kerumah Kenan untuk menemui Elif. Akan tetapi saat hendak memasuki halaman rumah Kenan. Melek melihat Kenan keluar dari rumah. Melek pun bergegas bersembunyi. Kenan menyadari bahwa ada orang yang ingin masuk kerumahnya. Apakah Melek akan bertemu dengan Kenan ?
Dilain tempat. Arzu yang pergi meninggalkan rumah dengan alasan untuk membeli obat ternyata ia pergi untuk mencari rumah Melek. Setelah beberapa lama mencari akhirnya Arzu menemukan rumah Melek. Saat mengetuk pintu. Ternyata bukan Melek yang keluar dari rumah melainkan Veysel yang membuka pintu.
Kembali ke rumah Kenan. Melek yang takut bertemu Kenan memutuskan untuk lari dari rumah Kenan. Tanpa disadari ketika Melek lari, Kenan melihat Melek yang sedang berlari. Melihat hal itu, Kenan langsung mengikuti Melek hingga sampai dihutan. Melek pun bersembunyi dibalik semak-semak.
Kenan terus berusaha mencari Melek di hutan tersebut, Ia berkata "Itu kau, aku yakin itu kau Melek. Kenapa engkau bersembunyi dariku.". Mereka hampir bertemu, akan tetapi karena Kenan merasa Melek tak ada di sekitar situ, Ia pun pergi ke arah lainnya. Karena Melek merasa aman, Ia pun segera pergi dari tempat persembunyiannya.
Dirumah Melek. Arzu yang kaget ketika buka Melek yang membuka rumah itu langsung menerobos masuk tanpa menghiraukan Veysel. Arzu berkata "Melek cepat keluar kau.". Veysel menjawab "Dirumah ini tidak ada siapa-siapa, hanya ada aku Veysel. Aku Veysel". Mendengar nama Veysel, Arzu teringat ketika Veysal menghampiri rumah Kenan.
Di kebun Kenan. Ipek yg sedang menghibur Elif dengan mengajak Elif untuk melihat kuda. Disaat yang bersamaan Melek melihat Elif sedang berada di kandang kuda. Akan tetapi karena Elif bersama Ipek. Melek pun tak jadi menjumpai Elif dan bersembunyi agar tak terlihat oleh Ipek.
Kembali kerumah Melek. Veysel menanyakan "Apa yang kau inginkan dari anak itu ? apa yang kau lakukan kepada Elif". Arzu menjawab dan membantah kalau dia takmenginginkan apa-apa dari Elif. Akan tetapi setelah Veysel menunjukan bukti pakaian dari Arzu. Arzu tetap tidak menjawab pertanyaan Veysel. Veysel mengancam Arzu dengan melaporkan Arzu ke kantor polisi. Arzu tertawa "hahaha. hanya dengan pakaian mana mungkin bisa memasukkan aku kepenjara.". Veysel pun mengeluarkan CD rekaman rencana pembunuhan Elif ke kantor polisi.
Dirumah Kenan. Aliye menyuruh Husnu mengangkat Tugce keruangan tengah agar Aliye bisa selalu menemani Tugce yang sedang sakit. Tugce bertanya kepada Aliye "Nenek, Ibu kemana?". Aliye menjawab dengan penuh perhatian "Tugce sayang, Ibu mu sedang keluar. Sedang ada urusan, sabar ya nak. Sebentar lagi ibu mu juga akan pulang.". Aliye menyampiri Serife dan Ayse kedapur dan menyuruh Serife untuk membuatkan kopi. Aliye bertanya akan keadaan Elif. Ayse menjawab kalau Elif masih belum mau ngomong.