Ditempat kerja, Zeynep melihat Melek kelelahan, Zeynep tidak enak karena harus meninggalkan Melek bekerja sendiri. Zeynep pergi menuju kampus untuk menyerahkan tugasnya bersama Selim.
Murat dan pacarnya melihat tempat yang ingin disewa pacarnya untuk membuka usaha.
Dirumah Kenan, Selim berangkat menuju kampus membawa Elif dan Tugce. Ayse tampak gelisah karena Elif dibawa oleh Selim dan dia tidak jadi membawa Elif menemui Melek.
Dipertanian, Kenan sedang melihat pengurus merawat tanamannya. Meli datang menemui Kenan dan menanyakan apakah semuanya lancar. Kenan berterima kasih kepada Meli karena sebelumnya sudah membantu Kenan. Meli menawarkan mesin pertanian yang baru guna kelancaran produksi pertaniannya.
Ditempat lain, Veysel bertemu dengan Ertud, mereka membahas masalah usaha salon mobil itu. Ertud membicarakan bahwa dia punya kenalan mitra bisnis investasi saham, dan menawarkan Veysel ikut andil dalam usaha tersebut. Dia menjanjikan untung yang berlipat ganda.Veysel yang memimpikan menjadi kaya seketika itu tertarik dan berencana ingin ikut investasi tersebut.
Dikampus, Selim sampai dikampus dan menghubungi Zeynep. Selim menunggu Zeynep untuk menyerahkan tugas bersama kepada dosennya. Selim meminta Elif dan Tugce menunggu dimobil dan tidak keluar selama Selim kedalam.
Dilain tempat, Kenan datang ke bank untuk mengajukan pinjaman. Kenan berencana mengganti mesin produksinya seperti yang disarankan oleh Meli. Kenan menemui pihak bank dan mengutarakan maksudnya. Pihak bank kemudian berkata "Baiklah pak Kenan. Oh iya pak, semoga istri anda tidak marah lagi kepada kami". Kenan heran dan bertanya ada apa dengan Arzu.
Pihak bank menjelaskan bahwa sebelumnya Arzu datang menemui mereka dan mengajukan permohonan untuk mengambil dana sebesar keinginannya tetapi pihak bank tidak bisa karena dia datang dengan tiba-tiba". Kenan bertanya "Berapa yang dia minta?".
Pihak bank menjawab "50 rbu". Kenan kaget dan mengulangi perkataan pihak bank tersebut. Pihak bank pun bingung apakah Kenan tidak mengetahui urusan Arzu yang sebesar itu. Kenan dalam hati berbisik "Apa lagi ulahmu kali ini Arzu".
Lalu Kenan menghubungi Arzu dan melarang Arzu pergi, Kenan meminta Arzu tetap dirumah dan menunggu dia pulang untuk berbicara. Arzu bertanya-tanya apa yang harus dia lakukan, kenapa Kenan tiba-tiba marah..
BAGIAN 2
Sebelumnya... Dikampus, Selim dan Zeynep selesai menyerahkan tugasnya. Selim mengajak Zeynep menemui keponakannya dan sekalian mengantar Zeynep ke cafe tempatnya bekerja tapi tiba-tiba handphone Zeynep berbunyi. Ertud menghubungi Zeynep dan menagih janjinya. Zeynep meminta Selim duluan saja. Selim pun pergi meninggalkan Zeynep. Zeynep terpaksa bertemu dengan Ertud agar urusannya selesai.
Murat dan pacarnya melihat tempat yang akan disewa, Murat kaget mendengar harga sewa tempat tersebut. Pacarnya merayu Murat dan karena takut malu, Murat terpaksa menandatangani kontrak sewanya.
Dirumah Kenan, Arzu bertanya-tanya apa yang ingin dibicarakan oleh Kenan sampai Kenan memaksa Arzu tinggal dirumah saat itu juga. Arzu ketakutan bahwa Kenan sudah tau mengenai kejadian Elif. Tiba-tiba Kenan muncul dan meminta penjelasan dari Arzu.
Dilain tempat, Selim membawa Tugce dan Elif menuju cafe untuk makan dan setelah itu akan membawa mereka ke taman bermain. Elif tampak senang karena perkataan Selim.
Kembali kerumah, Arzu bertanya "Apa maksudmu Kenan, aku tidak mengerti". Kemudian Kenan kembali marah dan mengatakan "Jangan pura-pura tidak tau Arzu, aku sudah tau semuanya, mengapa kau sembunyikan dariku". "Aku benar-benar tidak mengerti Kenan" jawab Arzu ragu-ragu. Lalu Kenan mengatakan dia baru saja dari bank dan mereka memberitahu bahwa Arzu sebelumnya ingin mencairkan uang 50 ribu tanpa sepengetahuan Kenan. Kenan meminta penjelasan untuk apa uang tersebut oleh Arzu. Arzu terduduk lemas dan kebingungan apa yang harus dia katakan pada Kenan.
Dicafe, Selim dan anak-anak baru sampai. Alangkah sedihnya nasib Elif dan Melek karena kebetulan saat Selim tiba di cafe, Melek diminta oleh pemilik cafe kembali mengurusi dapur.
Dirumah Kenan, Arzu beralasan bahwa dia ingin memberikan kejutan pada Kenan saat ulang tahunnya yaitu dengan membelikan Kenan mobil terbaru. Kenan merasa alasan Arzu konyol dan melarang Arzu melakukan hal-hal yang berhubungan dengan rekening perusahaan tanpa sepengetahuan Kenan. Mendengar perkataan Kenan, Arzu beralasan ada urusan dan pergi.
Dicafe, Tugce dan Elif memilih-milih pesanan makanan. Tugce menyebutkan pesanannya, lalu Selim bertanya kepada Elif pesanan Elif, Elif memesan roti panggang yang biasa dibuatkan oleh ibunya. Pelayan masuk ke dalam dan bertemu dengan Melek. Pelayan memberitahu pesanan dan Melek lalu ingat roti panggang yang biasa dia buatkan untuk Elif. Melek menawarkan untuk membuatkannya. Melek membuat roti panggang tersebut sambil membayangkan saat dia bersama Elif dulu.
Dilain tempat, Arzu mendatangi toko perhiasan langganannya untuk menjual kalung tadi. Arzu menanyakan apakah mereka mau membeli kalung tersebut. Pihak toko tidak mau membeli karena kalung tersebut ternyata palsu. Arzu kaget mendengar perkataan pihak toko.
Dirumah, Gonca melamun mengingat kejadian sebelumnya. Gonca membeli kalung perhiasaan palsu yang mirip dengan kalung Arzu, lalu Gonca menukarnya. Gonca memiliki kalung asli Arzu dan bergumam "Oh Arzu, kalung dari nyonya Aliye palsu ya, malangnya nasibmu Arzu".
Kembali ke cafe, Tugce ribut menunggu pesanannya, sedangkan Elif tampak tenang dan diam saja. Selim meminta Tugce agar tidak ribut dan bersabar seperti Elif. Pelayan datang membawa pesanan mereka. Elif melihat roti panggang pesanannya tampak seperti buatan Melek, ibunya.