Advertisement:
Dikampus, Zeynep dan Selim sedang
mengerjakan tugas. Pelin mendatangi mereka
dan menyindir Zeynep karena belakangan
tidak membantu Selim mengerjakan tugas.
Zeynep emosi karena dia memang tidak
datang membantu Selim karena Zeynep sibuk
bekerja. Selim yang mendengar perdebatan
Zeynep dan Pelin menghentikan pembicaraan
mereka dan melanjutkan mengerjakan tugastugas
tersebut.
Dilain tempat, Veysel dan Murat berbincang
mengenai uang yang akan mereka terima dari
Arzu. Murat bertanya "Mau ayah apakan uang
sebanyak itu?". Lalu Veysel menjawab "Ayah
punya rencana lain, paman Erkud
menemukan tempat lain dan dia bilang kita
bisa mendapatkan untung yang besar jika
membuka usaha disana". Ternyata Erkud
punya maksud lain membantu Veysel, dia
bermaksud ingin mendekati Zeynep.
Sedangkan Zeynep dan Selim telah selesai
mengerjakan tugas. Selim yang bersikap
dingin pada Zeynep, bergegas meninggalkan
Zeynep. Zeynep yang tidak enak pada Selim
meminta maaf karena belakangan tidak bisa
membantu Selim dan membiarkan Selim
mengerjakan tugas sendirian. Selim pamit dan
bergegas pergi meninggalkan Zeynep. Erkud
menghubungi Zeynep dan mengajak Zeynep
makan. Zeynep menolak dan beralasan sibuk.
Diamdiam Pelin dan juga Selim
memperhatikan Zeynep.
Dirumah Kenan, Gonca membawa Elif dan
Tugce ke kamar dan menasehati mereka
untuk tidak bertengkar. Arzu datang dan
memanggil Gonca ke kamarnya. Arzu
menceritakan bahwa dia tidak bisa mengambil
semua uang yang diminta Veysel, dan hanya
bisa membawa setengahnya. Arzu berpikir apa
yang harus dia lakukan untuk mendapatkan
sisanya. Arzu memberikan kalung hadiah
pernikahannya kepada Gonca untuk dijual
esok hari.
Gonca yang senang melihat Arzu kesusahan
berpurapura menanyakan bagaimana
perasaan Arzu jika kalung tersebut dijual. Arzu
bilang tidak ada cara lain dan dia tidak mau
Veysel buka mulut tentang rahasianya. Ayse
menghubungi Melek dan menanyakan
kabarnya, Ayse menghibur Melek dan berjanji
akan secepatnya membawa Elif menemui
Melek
Tugce dan Elif tidur di kamar bersama. Tugce
mengganggu Elif dan menakutnakuti Elif. Elif
yang ketakutan berlari menuju ruang keluarga
dan memeluk Kenan. Saat itu Arzu berada
disana bersama Aliye dan juga Ipek. Kenan
menenangkan Elif, Arzu menyuruh Elif dan
Tugce kembali ke kamar. Ipek mengantar Elif
dan Tugce kembali kamar dan tidur.
Keesokan harinya, Gonca menghubungi Arzu
dan berbohong bahwa jalanan macet dan dia
tidak bisa cepat menjual kalung tersebut.
Gonca sengaja karena sakit hati kepada Arzu.
======================================
Arzu gelisah menunggu Gonca
pulang membawa uang hasil penjualan
kalung. Arzu ketakutan bahwa dia akan
terlambat bertemu Veysel dan Veysel akan
membongkar rahasia jahat Arzu. Sedangkan
Gonca bersantaisantai jalanjalan menikmati
waktunya, Gonca sengaja membiarkan Arzu
menunggu lama.
Ipek berangkat pagipagi dan menuju pameran
kaligrafi. Tak disangka Ipek bertemu dengan
Meli di pameran tersebut. Mereka berbincangbincang
dan berkeliling bersama. Meli
mengajak Ipek minum kopi bersama sebelum
kelas Ipek dimulai. Di cafe, Ipek yang mau
duduk tibatiba pingsan.
Kembali kerumah Kenan, Tugce yang manja
mengajak neneknya bermain. Aliye menyuruh
Tugce bermain sendiri karena dia sedang
pusing. Tugce menemui ibunya dan
mengajaknya bermain. Arzu yang sedang
gelisah memarahi Tugce dan membentaknya.
Tugce keluar kamar Arzu dengan muka
cemberut.
Ayse menemui Aliye meminta izin keluar
rumah, tibatiba bel berdering dan Ayse membuka pintu. Meli berdiri di pintu
menggendong Ipek yang pingsan. Aliye
meminta Meli membawa Ipek ke kamarnya.
Aliye panik dan meminta Ayse menghubungi
dokter. Arzu menghubungi Gonca diamdiam
dibawah, dan berbicara dengan Gonca. Gonca
mengatakn bahwa tidak ada yang mau
membeli kalung itu. Arzu emosi dan bertanya
"Apa maksudmu tidak ada yang mau
membeli? Aku sedang butuh uang sekarang
dan melarang Gonca pulang tanpa membawa
uangnya"
Tepat bersamaan dengan itu, Meli turun dari
tangga dan diamdiam mendengar percakapan
Arzu. Arzu balik badan dan mendapati Meli
berdiri dihadapannya. Meli bertanya "Aku tidak
tau bahwa keluarga anda membutuhkan
uang". Sontak Arzu terkejut dengan
pertanyaan Meli. Lalu Meli berkata lagi "Atau
mungkin ini bukan masalah keluarga, hanya
masalah pribadi anda saja. Aku hanya tidak
ingin anda kesulitan sampai harus menjual
perhiasan, itu saja maksudku". Lalu Meli pergi
meninggalkan Arzu.
Ditempat kerja, Melek bersedih mengingat Elif.
Melek mengatakan kepada Zeynep bahwa
Ayse berjanji akan membawa Elif menemui
Melek. Zeynep berbisik "Iya jika Arzu
melepaskannya".
Dirumah Kenan, Aliye menemani Ipek yang
baru sadar. Aliye menceritakan bahwa Meli
yang membawa Ipek pulang. Selim datang
menemui Ipek. Selim mencemaskan keadaan
Ipek. Selim tampak kurang senang mendengar
bahwa Meli bertemu dengan Ipek. Arzu
menuju kamarnya dan sangat kesal setelah
bertemu dengan Meli. Veysel menghubungi
Arzu dan mengingatkan bahwa jika Arzu tidak
datang dan membawa uangnya, maka Veysel
akan membongkar semuanya kepada Kenan.
Arzu gelisah menunggu Gonca dan kemudian
Gonca muncul.
Gonca bilang bahwa dia gagal menjual kalung
Arzu, lalu Arzu membentak Gonca dan
mengatai Gonca bodoh karena tidak bisa
menjual kalungnya. Selim mengajak Tugce
dan Elif ke kampusnya dan sekalian jalanjalan.
Aliye membolehkannya karena Ayse
harus menjaga Ipek yang sedang sakit. Ayse
gagal membawa Elif menemui Melek karena
keadaan Ipek yang sedang tidak baik.