Advertisement:
|
Elif Episode 10 - Bagian 1 |
Seluruh orang disuruh mencari perhiasan Arzu yang hilang. Arzu dan Gonca tersenyum saat semua orang panik mencari perhiasannya. Gonca memeriksa seluruh kamar milik semua orang. dimulai dari kamar pembantu Serife. disaat itu Gonca menyuruh Serife untuk memeriksa tas pribadinya Ayse. Dan ternyata perhiasan itu ada didalam tas Ayse. (Semua ini telah direncanakan oleh Arzu dan Gonca)
Arzu marah kepada Ayse didepan hadapan semua orang. Elif mengintip hal itu, Elif merasa sedih dengan hal itu. Ayse bersumpah bahwa ia tidak mengambil perhiasan itu. Nyonya Aliye merasa berat mempercayai kejadian ini. Aliye kecewa dengan hal itu. Iapun pergi meninggalkan tempat itu. Arzu langsung menyuruh Ayse untuk membereskan pakaian Ayse dan segera pergi dari rumah Kenan.
Elif menghampiri bibi Ayse dan memeluknnya menenangkan hati Ayse. Aysepun bergegas ke kamar untuk membereskan semua barang-barangnya. Elif dan Aysepun meninggalkan rumah dengan penuh sedih. Ellif bertanya " Kita akan kemana ?" Ayse menjawab "Kita akan pergi kesuatu tempat".
Gonca mengucapkan selamat kepada Arzu karena berhasil menjalankan rencana menyingkirkan Ayse. Nyonya Aliye masih tidak percaya dengan hal ini. ia berdoa meminta kesabaran karena kejadian ini. Bibi Serife sedih mencari Ayse dan Elif yang telah meninggalkan rumah.
|
Elif Episode 10 - Bagian 2 |
Nyonya Aliye dan yang lainnya berkumpul diruangan tamu rumah Kenan. Aliye menyuruh Gonca mencari Ayse, Akan tetapi Serife datang menangis mengatakan bahwa Ayse sudah meninggalkan rumah Kenan. Arzu tertawa melihat semua sedih karena Ayse sudah meninggalkan rumah.
Disuasana lahan milik Kenan. Sebelumnya Aliye yang tidak rela lahan itu diapain oleh Kenan memiliki alasan tersendiri kenapa Aliye tidak rela. Memikirkan hal itu Kenanpun mencari tahu tentang masa lalu lahan ini dengan bertanya kepada seorang pengolah kebun disana. Ternyata dilahan tersebut pernah terjadi kebakaran dan pengolah kebun tidak mengetahui kenapa dan siapa yang menyebabkan kebakaran.
Kenan menyelidiki lahan itu dengan cara mengecek surat lahan itu. Dan ternyata surat itu membuktikan bahwa lahan itu bukan warisan dari kakeknya.
Kembali kerumah Kenan. Nyonya Aliye masih tidak percaya kenapa Ayse melakukan itu. Iapun datang kekamar milik Ayse. Aliye teringat ketika awal ia bertemu Ayse saat Ayse masih kecil berumur 12 tahun. Aliye menelepon Ayse akan tetapi Ayse tidak langsung mengangkat telepon itu.