Advertisement:
|
Elif Episode 16 - Bagian 1 |
Dirumah sakit, Kenan menghubungi dokter keluarganya untuk menanyakan keadaan Elif dan apa yang harus dilakukan untuk menyembuhkan Elif. Melek mendatangi Elif dan menyanyikan lagu favorit Elif sambil memegang tangan Elif. Melek tidak ingin meninggalkan Elif sendirian lagi dikamarnya. Zeynep dan Ayse berbincang-bincang di kafetaria, mereka saling mengungkapkan kesedihan akan keadaan Elif. Zeynep merasa bersalah karena ayahnya lah yang membuat Elif harus menderita hingga sekarang. Masih dirumah sakit, Kenan selesai menghubungi dokter dan menuju ruangan Elif. Kenan bertemu perawat dan mengatakan bahwa dia sudah berbicara dengan dokter dan ingin menemui Elif. Melek mendengar suara Kenan di luar, Melek panik dan segera bersembunyi dan bersamaan dengan itu, Kenan masuk mendatangi Elif. Kenan tampak sedih dan membelai tangan Elif. Kenan bercerita dan meminta Elif agar bangun, Kenan mengungkapkan perasaannya. Kenan berkata “Kau tau Elif, kau mirip sekali dengan gadis kecil yang ada di mimpiku. Dan aku sudah berjanji bahwa aku tidak akan membedakan kau dengan anak kandungku sendiri”. Melek yang bersembunyi mendengar perkataan Kenan, Melek menahan tangis dan sedihnya, Elif memang adalah anak kandung Kenan. Lalu Kenan mencium tangan Elif dan pergi meninggalkan ruangan.
Masih dirumah sakit, setelah Kenan pergi, Melek keluar dari persembunyiannya, Melek bersedih karena sudah memisahkan Kenan dan Elif. Seketika itu juga, Elif perlahan-lahan membuka matanya dan sadar. Melek melihat Elif sadar, langsung berlari keluar dan memanggil perawat untuk melihat keadaan Elif. Kenan menemui Ayse di kafetaria, dan untunglah Zeynep sedang tidak bersama Ayse. Kenan pamit pada Ayse dan berjanji akan kembali lagi besok harinya. Ayse berterima kasih karena Kenan sudah baik dan mau datang melihat keadaan Elif. Dikamar Elif, perawat sedang memeriksa keadaan Elif dan perawat bilang bahwa Elif sudah kembali normal tetapi masih harus dalam pengawasan dokter dan perawat disana. Ayse dan Zeynep menuju kamar Elif, Melek langsung keluar dan memberitahu kabar bahwa Elif telah sadar. Mereka berpelukan dan bersyukur karena Elif telah sadar.
Dirumah Kenan, Arzu mondar mandir di kamarnya, gelisah apakah dia berhasil menyingkirkan Elif kali ini. Arzu berusaha menenangkan dirinya sendiri. Gonca masuk ke kamar Arzu, Arzu yang kesal dan gelisah berteriak pada Gonca.
Kembali kerumah sakit, Melek , Ayse dan Zeynep berkumpul di ruangan Elif. Melek bertanya pada Elif apa yang sebenarnya terjadi pada Elif. Elif hanya terdiam dan melihat kearah ibunya. Elif tidak mengeluarkan suara sedikitpun. Ayse berusaha menghibur Melek dan menenangkan Melek. Dokter sebelumnya sudah memberitahu mereka bahwa Elif akan mengalami trauma yang cukup parah dan Elif akan sulit untuk berbicara kepada siapa pun
|
Elif Episode 16 - Bagian 2 |
Arzu memerintahkan Gonca untuk mencari tahu keadaan Elif di rumah sakit. Gonca menghubungi Ayse dan Ayse memberitahu bahwa keadaan Elif mulai membaik. Arzu sangat kesal dan berteriak apa yang harus dia lakukan untuk menyingkirkan Elif. Kenan baru sampai dirumah dan menemui keluarganya yang sedang berkumpul. Kenan memberitahu bahwa keadaan Elif mulai membaik dan sebelumnya Kenan mendapat telepon dari Ayse yang memberitahu keadaan Elif. Nyonya Aliya, Ipek dan Selim langsung merasa lega dan senang mendengar kabar tersebut.
Keesokan harinya, dirumah sakit, Melek dan Ayse tertidur menunggui Elif yang masih dirawat. Zeynep memberi selimut kepada Melek dan meminta izin untuk pergi ke kampus. Melek meminta Zeynep tenang dan fokus kuliah. Kenan menuju rumah sakit sebelum ke kantor. Kenan berencana ingin melihat keadaan Elif dulu. Melek dan Ayse yang masih dirumah sakit menemui dokter. Dokter berkata “Keadaan Elif sudah membaik, dan dia bisa dibawa pulang hari ini”. Melek dan Ayse sangat senang mendengar perkataan dokter, mereka bersyukur. Tetapi Melek bertanya kepada dokter apakah Elif bisa kembali bicara nantinya.
Dokter mengatakan Elif akan kembali bicara dan jangan sampai Elif mengalami trauma lagi. Ayse berjanji pada Melek akan merawat Elif baik-baik tetapi Melek tidak ingin berpisah dengan Elif. Ayse membujuk Melek agar Elif tinggal bersama Ayse dan menghindar dari kejahatan Veysel dan lagipula jika Elif tinggal bersama Ayse maka Elif ada dalam perlindungan ayah kandungnya sendiri. Melek terdiam mendengar perkataan Ayse. Kenan menghubungi Ayse dan menanyakan kamar rawat Elif. Ayse memberitahu Kenan, dan Melek membantah Ayse. Melek berencana membawa Elif tetapi Ayse membujuk Melek bahwa yang terbaik bagi Elif adalah tinggal bersama Kenan. Melek kemudian menyerah dan mencium Elif lalu pergi meninggalkan Ayse dan Elif yang akan dijemput oleh Kenan.
Melek keluar dari kamar Elif sambil menangis dan hampir saja bertemu dengan Kenan. Melek bersembunyi sebelum Kenan melihatnya. Kenan masuk ke kamar Elif, menemuI Ayse dan kemudian menggendong Elif menuju mobil. Melek melihat dari jauh Elif yang dibawa oleh Kenan. Melek kembali bersedih dan menangis. Kenan sampai di parkiran dan membawa Elif masuk kemobil lalu mereka meninggalkan rumah sakit menuju kembali kerumah Kenan.
Dirumah Kenan, Arzu sedang duduk santai diruang keluarga, kemudian mendengar suara mobil. Kenan dan Ayse baru sampai dan Arzu melihat dari jendela Ayse bersama Elif dan Kenan menuju kamar Ayse. Kenan mengajak Elif bicara tetapi Ayse memberitahu Kenan bahwa dokter mengatakan Elif mengalami trauma parah dan untuk sementara Elif belum bisa bicara kepada orang lain. Kenan ingin tahu apa yang terjadi pada Elif tetapi Elif tidak bisa menjawabnya. Kemudian tepat bersamaan dengan Arzu membuka pintu kamar Ayse, Elif menjerit ketakutan melihat Arzu